Entri Populer

Jumat, 29 Oktober 2010

VOLCANO....

HMMM... AKHIR-AKHIR INI, BERITA BERITA DI tv MERIBUTKAN TENTANG MELETUSNYA GUNUNG MERAPI DI PERBATASAN JAWA TENGAH DENGAN DIY
Naaah.... sebenarnya, letusan letusan seperti apa sie yang bahaya untuk makhluk hidup di sekitarnya..??
hmm, mari kita kupas!!
Volkanologi (volcanology) adalah ilmu yang membahas tentang seluk beluk gunung berapi. mulai dari jenis letusannya, tipe nya, sampai bagian dalamnya...
volkano atau gunung berapi terbagi menjadi tiga tipe, yakni strato, perisai dan maar. untuk jenis letusannya, terdapat tiga jenis letusan (berdasar material yang di muntahkan dan kuat lemahnya tenaga pemuntah) yaitu: efusif, eksplosif, dan campuran. Nah, berikut adalah tipe-tipe letusan :
  • Letusan Tipe Hawaii

image
Tipe hawaii terjadi karena lava yang keluar dari kawah sangat cair, sehingga mudah mengalir ke segala arah. Sifat lava yang sangat cair ini menghasilkan bentuk seperti perisai atau tameng. Contoh: Gunung Maona Loa, Maona Kea, dan Kilauea di Hawaii.

  • Letusan Tipe Stromboli

Letusan tipe ini bersifat spesifik, yaitu letusan-letusannya terjadi dengan interval atau tenggang waktu yang hampir sama. Gunung api stromboli di Kepulauan Lipari tenggang waktu letusannya ± 12 menit. Jadi, setiap ±12 menit terjadi letusan yang memuntahkan material, bom, lapili, dan abu. Contoh gunung api bertipe stromboli adalah Gunung Vesuvius (Italia) dan Gunung Raung (Jawa).

  • Letusan Tipe Vulkano

image
Letusan tipe ini mengeluarkan material padat, seperti bom, abu, lapili, serta bahan-bahan padat dan cair atau lava. Letusan tipe ini didasarkan atas kekuatan erupsi dan kedalaman dapur magmanya. Contoh: Gunung Vesuvius dan Etna di Italia, serta Gunung Semeru di Jawa Timur.

 

  • Letusan Tipe Merapi

image
Letusan tipe ini mengeluarkan lava kental sehingga menyumbat mulut kawah. Akibatnya, tekanan gas menjadi semakin bertambah kuat dan memecahkan sumbatan lava. Sumbatan yang pecah-pecah terdorong ke atas dan akhirnya terlempar keluar. Material ini menuruni lereng gunung sebagai ladu atau gloedlawine. Selain itu, terjadi pula awan panas (gloedwolk) atau sering disebut wedhus
gembel. Letusan tipe merapi sangat berbahaya bagi penduduk di sekitarnya.

  • Letusan Tipe Perret atau Plinian

image
Letusan tipe ini sangat berbahaya dan sangat merusak lingkungan. Material yang dilemparkan pada letusan tipe ini mencapai ketinggian sekitar 80 km. Letusan tipe ini dapat melemparkan kepundan atau membobol puncak gunung, sehingga dinding kawah melorot. Contoh: Gunung Krakatau yang meletus pada tahun 1883 dan St. Helens yang meletus pada tanggal 18 Mei 1980.

 

  • Letusan Tipe Pelee

Letusan tipe ini biasa terjadi jika terdapat penyumbatan kawah di puncak gunung api yang bentuknya seperti jarum, sehingga menyebabkan tekanan gas menjadi bertambah besar. Apabila penyumbatan kawah tidak kuat, gunung tersebut meletus.


  • Letusan Tipe Sint Vincent

image
Letusan tipe ini menyebabkan air danau kawah akan tumpah bersama lava. Letusan ini mengakibatkan daerah di sekitar gunung tersebut akan diterjang lahar panas yang sangat berbahaya. Contoh: Gunung Kelud yang meletus pada tahun 1919 dan Gunung Sint Vincent yang meletus pada tahun 1902.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

is it me??

is it me??
hmm... masa kate ade ku, ni gambar mirip aku... apanya ya??? kacamatanya? ckckck... perasaan beda...